Adalah penting untuk mendokumentasikan kampanye-kampanye sehingga orang dapat mempelajarinya. Sebagaimana kita telah belajar dari kampanye-kampanye non-kekerasan yang dilakukan orang sepanjang waktu di seluruh dunia, mendokumentasikan perjuangan dan cerita-cerita kita mungkin akan membantu orang di waktu dan tempat yang lain. Petunjuk ini, dibuat untuk studi kasus pemberdayaan masyarakat non-kekerasan WRI, dapat digunakan oleh individu atau kelompok untuk menentukan informasi yang dibutuhkan untuk membangun sebuah studi kasus suatu kampanye. Petunjuk ini dapat juga digunakan untuk mengingatkan apa yang perlu kita pertimbangkan dalam mengorganisir sebuah kampanye.
Catatan Pengamatan
■ Natur dari kampanye atau gerakan: Apa isu yang mengemuka? Kapan isu tersebut mulai dan selesai? ■ Konteks geografi dan konteks historis (singkat) ■ Peserta: Siapa (analisis kelas, ras/etnik, jender, kelompok keagamaan, umur, jenis kelamin, kemampuan dan lain-lain) yang membuat perubahan dalam bentuk-bentuk gerakan yang berbeda?
Kronologi
■ Titik berangkat ■ Apakah ada tahap-tahap yang berbeda? ■ Apakah ada waktu-waktu ekspansi khusus? ■ Apa yang menjadi puncak dari kampanye tersebut? ■ Apa event-event kunci yang lain?
Non-Kekerasan
■ Adakah sebuah profil publik yang menginginkan untuk menghindari kekerasan? ■ Apakah isu yang dimunculkan? Adakah keputusan yang dibuat untuk menyikapinya? ■ Adakah kebijakan publik non-kekerasan yang dideklarasikan? ■ Bila demikian, apa yang dimaksud dengan non-kekerasan? ■ Apakah konsensus yang dibangun di seputar hal tersebut? ■ Apakah macam keragaman yang ada di seputar hal tersebut? ■ Apa ukuran-ukuran yang diambil untuk mengimplementasikan sebuah kebijakan non-kekerasan? ■ Apakah sumber inspirasi untuk macam-macam aksi atau cara-cara mengorganisir?
Sarana
■ Kegunaan apakah yang dibuat oleh saluran-saluran resmi, melobi, proses-proses pemilihan atau mekanisme konstitusi dan apa dampaknya? ■ Bagaimana Anda mencoba menggunakan media mainstream? ■ Apa peran dan pengaruh yang dimilikinya? ■ Bagaimana Anda mencoba mengembangkan atau menggunakan media publik atau media alternative Anda sendiri? Apa dampaknya? ■ Apakah gerakan Anda mencoba membangun alternatif-alternatif? Apa yang terjadi? ■ Macam-macam sarana apakah yang Anda gunakan untuk membangun sebuah budaya gerakan atau rasa keterkaitan? Pada apa hal tersebut berdampak? ■ Apakah Anda menggunakan pencabutan kerjasama sebagai sebuah taktik? Pada langkah apakah? Apa dampaknya? ■ Apakah Anda secara langsung mengacaukan atau menghalangi sebuah aktivitas yang Anda sedang kampanyekan untuk melawannya? Pada langkah apakah? Apa fokusnya? Dengan partisipasi apakah? Apa efeknya? ■ Bagaimana Anda menggunakan sarana-sarana protes konvensional? Bagaimana Anda mengkombinasikannya dengan metode yang lain?
Organisasi
■ Apakah kampanye atau gerakan tersebut setuju pada sebuah struktur formal? ■ Apakah struktur-struktur informal memainkan sebuah peran penting? ■ Apakah kampanye atau gerakan tersebut peduli untuk memiliki sebuah struktur keikutsertaan organisasi dan pengambilan kebijakan? ■ Apakah kampanye atau gerakan tersebut memiliki link dengan kelompok atau gerakan lain? ■ Apa pentingnya kampanye atau gerakan tersebut membangun koalisi? Dengan kriteria apakah akan beraliansi? ■ Bagaimana gerakan tersebut mengatasi kebutuhan para aktivis untuk belajar, tumbuh, istirahat dan menjaga kelangsungan komitmen? ■ Represi macam apakah yang ingin dihadapi oleh gerakan? Apa ketentuan yang dipakainya untuk mensupport orang-orang yang paling kena dampaknya? ■ Apakah gerakan tersebut memiliki sebuah kerangka waktu yang jelas dan konsep pengembangan strategi? ■ Bagaimana gerakan tersebut mengembangkan sumber dayanya (manusia, sosial dan ekonomi)?
Tujuan dan Hasil
■ Apa tujuan awal dari kampanye atau gerakan tersebut? ■ Bagaimana tujuan-tujuan tersebut telah berkembang? Mengapa? ■ Apa tujuan memberdayakan peserta aksi? Dengan cara apa? ■ Bagaimana tujuan-tujuan tersebut dikerangkakan? Misalnya apa macam slogan yang digunakan? ■ Apakah kampanye atau gerakan tersebut memiliki fleksibilitas untuk merevisi tujuan-tujuannya? Misalnya untuk merespon event-event khusus atau membangun kesuksesan? ■ Bagaimana kampanye atau gerakan tersebut mengharapkan adanya perubahan dari institusi yang memegang kekuasaan atau mereka mengambil manfaat dari dominasi (misalnya menjadi berubah, mengakomodasi beberapa tuntutan, dipaksa menerima tuntutan, disintegrasi)? ■ Pada batas-batas apakah tujuan-tujuan jangka pendek, menengah dan panjang dapat dicapai? ■ Apa efek samping (positif atau negatif) yang dimunculkannya? ■ Apakah lawan membuat kesalahan yang secara signifikan membantu sebab adanya kampanye atau gerakan?
Pemberdayaan
Semua pertanyaan tersebut memiliki kaitan dengan pemberdayaan, namun bagian kesimpulan tersebut membuat kembali tema ini lebih focus. Jawaban-jawaban meliputi dimensi-dimensi kekuatan di dalam, kekuatan dengan dan kekuatan dalam hubungan. ■ Siapa yang diberdayakan? Untuk menjadi apa atau melakukan apa (untuk bergabung di dalamnya, berbagi tanggung jawab, mengambil inisiatif dan memelihara aktivitas mereka)? ■ Apa yang membantu dalam pengertian pemberdayaan tersebut (misalnya pelatihan, rasa percaya diri kelompok, mencapai tujuan-tujuan strategis)? ■ Bagaimana pengalaman dari fase-fase gerakan yang berbeda mempengaruhi pengertian pemberdayaan tersebut? ■ Tentang apa orang-orang terlibat yang merasa tidak diberdayakan? Mengapa mereka tidak (selaras dengan faktor eksternal dan internal)? ■ Bagaimana strategi-strategi pemberdayaan didiskusikan dan dibangun pada level personal, kelompok dan sosial)? ■ Adakah peserta atau kelompok yang tidak diberdayakan dan bagaimana hal itu terjadi? Bagaimana hal ini berpengaruh pada kampanye?[]
Comments
There are no comments on this article. Have you got something related to this topic, you'd like to say? Please feel free to be the first person to make a comment.
Add new comment