1. Beberapa pengelola dan semua pelatih harus bertemu dengan baik untuk selanjutnya merencanakan pelatihan. Tergantung pada keadaan, para pengelola perlu kembali pada kelompoknya untuk menentukan keputusan selanjutnya. Pertanyaan pelatih mungkin membantu para pengelola untuk memahami apa saja yang perlu mereka lakukan untuk menyiapkan kelompok dalam pelatihan.
2. Diskusikan berapa banyak waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan pelatihan. Dapatkah itu dilakukan dalam sehari (berapa jam) atau pada akhir pekan? Bisakah pelatihan dilakukan secara bertahap, tergantung perkembangan kampanye? Apakah Anda membutuhkan serangkaian pelatihan untuk merencanakan kampanye? Beberapa kelompok menggunakan minggu libur untuk merencanakan dan menyiapkan kampanye. Jika orang lain pergi untuk melakukan aksi, bagaimana Anda dapat merencanakan untuk pelatihan?
3. Pelatih membutuhkan informasi tentang anggotanya, apakah mereka bergabung hanya untuk mengikuti aksi ini atau mereka berkumpul secara teratur? Pengalaman level berapa yang mereka miliki? Apakah mereka sudah pernah melakukan pelatihan sebelumnya? Apakah mereka telah melakukan aksi non-kekerasan dan apa jenisnya?
4. Diskusikan pendekatan kelompok terhadap non-kekerasan dan pelatihan. Apakah kelompok tersebut memiliki pedoman tentang non-kekerasan?
5. Mintalah pengelola kampanye untuk mempresentasikan informasi yang spesifik dalam pelatihan (seperti: rencana skenario, latar belakang kampanye), perjelas berapa lama waktu yang mereka miliki untuk tugas ini.
6. Identifikasi buku pegangan apa yang dibutuhkan, gunakan peta dan gambar jika dibutuhkan.
7. Perjelas siapa yang bertanggung jawab membawa peralatan (marker, kertas, tape, fotokopi selebaran, fotocopy buku pegangan, perlengkapan untuk film, dan lain-lain) dan pengaturan makanan atau kebutuhan lain.
Comments
There are no comments on this article. Have you got something related to this topic, you'd like to say? Please feel free to be the first person to make a comment.
Neuen Kommentar hinzufügen